Gendis : si Gula Penuh Rasa

Rp. 34.000

Desaku

Rp.39.000

Pumpunan Naskah Drama

Rp. 73.000

Pahit Manis Buah Revolusi

Rp.48.500

Bias Asa

Rp. 29.500

Telaga Ilmu

Merupakan Rumah Literasi di Madiun, Jawa Timur. Mempunyai misi untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk penulis dan calon penulis.

Pengaruh Pandemi Terhadap Kesehatan Mental Siswa

Pada usia remaja (15-24 tahun) memiliki persentase depresi sebesar 6,2%. Depresi berat akan mengalami kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri (self harm) hingga bunuh diri. Sebesar 80 – 90% kasus bunuh diri merupakan akibat dari depresi dan kecemasan. Kasus bunuh diri di Indonesia bisa mencapai 10.000 atau setara dengan setiap satu jam terdapat kasus bunuh diri. Menurut ahli suciodologist 4.2% siswa di Indonesia pernah berpikir bunuh diri. Pada kalangan mahasiswa sebesar 6,9% mempunyai niatan untuk bunuh diri sedangkan 3% lain pernah melakukan percobaan bunuh diri. Depresi pada remaja bisa diakibatkan oleh beberapa hal seperti tekanan dalam bidang akademik, perundungan(bullying), faktor keluarga, dan permasalahan ekonomi. Keresahan memasuki tahun pandemi tersebut sebetulnya tidak hanya terjadi di sini. Banyak negara, bahkan negara maju sekali pun, yang juga melalui tahap keguncangan serupa. Hanya saja, di sini persoalan bertambah pelik karena isu terkait ketersediaan ponsel, internet, dan paket data juga muncul ke permukaan. Juga, kesadaran akan adanya problem kesehatan mental siswa, keluarga mereka, bahkan di kalangan personel sekolah, masih belum cukup merata. Itulah sebabnya desakan agar anak-anak kembali masuk ke sekolah sudah sepatutnya dipertimbangkan kembali karena dampaknya sangat mungkin kontraproduktif dan tidak tertanggulangi secara memadai.Pada usia remaja (15-24 tahun) memiliki persentase depresi sebesar 6,2%. Depresi berat akan mengalami kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri (self harm) hingga bunuh diri. Sebesar 80 – 90% kasus bunuh diri merupakan akibat dari depresi dan kecemasan. Kasus bunuh diri di Indonesia bisa mencapai 10.000 atau setara dengan setiap satu jam terdapat kasus bunuh diri. Menurut ahli suciodologist 4.2% siswa di Indonesia pernah berpikir bunuh diri. Pada kalangan mahasiswa sebesar 6,9% mempunyai niatan untuk bunuh diri sedangkan 3% lain pernah melakukan percobaan bunuh diri. Depresi pada remaja bisa diakibatkan oleh beberapa hal seperti tekanan dalam bidang akademik, perundungan(bullying), faktor keluarga, dan permasalahan ekonomi. Akan tetapi pemahaman akan kesehatan mental di Indonesia cenderung rendah. Hal ini dibuktikan dengan tingkat pemasungan orang dengan gangguan jiwa sebesar 14% pernah pasung seumur hidup dan 31,5% dipasung 3 bulan terakhir. Selain itu sebesar 91% masyarakat Indonesia yang mengalami gangguan jiwa tidak tertangani dengan baik dan hanya 9% sisanya yang dapat tertangani. Tidak ditangani dengan baik bisa menjadi indikasi akan kurangnya fasilitas kesehatan mental ditambah kurangnya pemahaman akan kesehatan mental. Masyarakat cenderung memberi stigma negatif terhadap orang dengan gangguan mental atau jiwa yaitu dengan mencela dan menganggapnya sebagai aib, anggapan akan orang gila. Selain itu masyarakat yang kurang paham akan tanda – tanda gangguan mental seperti depresi, yang mana depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang paling sering ditemukan. Hal ini menyebabkan  orang dengan kesehatan mental yang terganggu cenderung susah terbuka akan pengobatan dan malah merasa lebih tertekan akan stigma masyarakat. Hendaknya masyarakat lebih terbuka dan peka akan gangguan kesehatan mental disekitarnya. Masyarakat bisa menjadi pendengar bagi orang yang mengalami depresi maupun stres sebagai upaya meringankan beban mental.

baca lainnya

Vaksinasi Kunci Pengendali Pandemi

Vaksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh. Penggunaan darurat vaksin Covid-19 dari izin BPOM dilaksanakan secara bertahap di 34 provinsi. Pemerintah Indonesia terus mempercepat vaksinasi Covid-19 untuk warganya di berbagai daerah. Program tersebut untuk mencapai kekebalan komunitas cepat. Alhasil Kementrian Kesehatan (Kemenkes) mempercepat target dalam vaksinasi Covid-19 sesuai arahan Presiden Indonesia saat ini. Dan akibat vaksin tersebut, kasus covid pun berkurang dan dimulainya tatap muka.aksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh. Penggunaan darurat vaksin Covid-19 dari izin BPOM dilaksanakan secara bertahap di 34 provinsi. Wamenkes kembali menekankan bahwa vaksinasi bukan merupakan game changer tetapi merupakan salah satu komponen yang penting untuk dilakukan. Maka dari itu vaksinasi ini harus berjalan untuk upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Karena vaksin ini sangat bagus untuk imunitas tubuh. Meskipun terdapat gejala-gejala setelah vaksin, seperti demam, pusing, mudah mengantuk dsb tersebut merupakan kerja obat antigen ini. Kerja antigen ini untuk menetralisir virus-virus di dalam tubuh kita. Dan memberikan respons, apakah imun kita sudah cukup untuk menerima kandungan vaksin tersebut? Data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pasien yang sembuh setelah terpapar Covid-19 mencapai 32.887 kasus, maka totalnya menjadi 2.356.553 kasus. ”Data PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) menunjukkan, setelah vaksinasi ada penurunan kasus perawat yang positif,” kata Kepala Badan Litbangkes dilansir dari Kompas.id. Vaksin tersebut harus dilaksanakan 2x agar kesehatan dan imunitas tubuh juga kuat dan terjaga. Dalam tahapan vaksin dosis pertama berfungsi untuk mengenal vaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh serta untuk memicu respons kekebalan awal. Sementara pada tahapan dosis kedua (booster), kandungan vaksin akan berguna untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya. "Sekarang kami dapat mengatakan bahwa mungkin untuk mengendalikan pandemi dengan vaksin," kata Direktur Penelitian di Institut Buntatan Ricardo Palacios. "Secara nasional terjadi penurunan mingguan dibandingkan dengan minggu lalu, yakni sebanyak 26 persen dan penurunan angka kematian sebesar 37 persen," terang Nadia (Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan). Dengan berjalan vaksin ini, pandemi juga dapat terkendalikan di berbagai daerah. Imunitas tubuh selesai vaksin pun terjaga dan membantu terhindarkan dari virus-virus. Jika setelah vaksin kemudian masih saja terkena, kemungkinan tidak terlalu parah. Apakah pemerintah lebih bergantung pada vaksinasi? Vaksinasi ini penting dalam pengendalian dan penanganan pandemi tetapi juga harus beriringan dengan protokol kesehatan dan sebagainya. Pengendalian protokol ini juga wajib dilaksanakan dan dipatuhi. Seperti menjaga jarak, memakai masker, tidak berkerumun, selalu membawa hand sanitizer, dll. Meskipun mereka-mereka yang sudah vaksin Covid-19 harus tetap menjalankan protokol kesehatan. Dengan begitu pandemi akan berkurang sedikit demi sedikit.

baca lainnya

OLEH-OLEH DARI JAKARTA “NIKMATNYA MENJADI PELAYAN AL- QUR’AN”

      Kulangkahkah kaki menahan kesakitan setengah pincang, menyisiri sepanjang jalan beraspal hitam pekat dan sedikit bergaris putih, yang tampak di samping sebelah  kiri dan kanannya tumbuh tanaman dan rumputan hijau, menyegarkan pandangan.  Sambil berjalan, tiba-tiba mata saya tertuju pada jejeran bangunan mewah, bertingkat lima, gedung ini sering di sebut sebagai Rektorat kampus tempat saya mengangsu ilmu selama empat tahun terakhir di Kota Bunga ini, di bagian depan pintu masuk gedung itu tertulis Soekarno Hatta, nama presiden pertama negeri ini. Tepat di belakang rektorat, tampak bangunan yang tepat sebelum pintu utamanya penuh tangga menjulang sekitar tiga meter, itulah gedung perpustakaan UIN malang, jika ingin mengunjungi perpustakaan maka pengunjung harus menaiki tangga-tangga ini. Perpustakaan ini di beri nama Abdurrahman wahid.  Kakiku terus melangkah tiba di penghujung jalan masih juga mataku menatap keramaian di sebuah gedung klasik itulah Masjid tarbiyyah, masjid tertua di Kampus uin. Dinamakan Masjid tarbiyah karena konon menurut sejarah awal berdirinya Uin adalah fakultas tarbiyah yang mana merupakan cabang dari kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya. Hari semakin panas dan sesekali kurasakan tiupan angin menggerak-gerakkan kerudungku, dan terus  kupaksakan untuk melangkahkan kaki sambil membawa dua kardus berisi baju yang sudah jarang aku pakai di pondok, menuju rumah dinas dosen yang berada di dalam kampus UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, saya baru ingat secara tidak sadar karena saking senangnya tadi merlompat dari angkot untuk bisa turun dengan cepat, karena penumpang angkot yang sangat penuh menghalangi langkah saya, mungkin karena saya kurang sabar menunggu penumpang yang duduk di depan pintu angkot. Jadi turun dengan memaksa lompat. Sekarang barulah terasa sakitnya, tapi saya terus tersenyum dan sangat bahagia, seharusnya saat ini adalah perjalanan saya untuk pulang ke Nganjuk setelah selama dua hari kemarin balik ke Pesantren Malang untuk melaksanakan piket hari raya, karena tradisi di pondok pesantren kami sebagai santri wajib saat liburan di jadwal untuk piket di Ndalem, melayani tamu, selama bulan syawal akan banyak tamu yang datang untuk sowan pada Abah dan Ummi demikian kami memanggil Kiai kami. Setelah menunaikan piket hari berikutnya yang tepat hari ini saya pulang lagi ke kampung halaman karena liburan di pondok masih lama seminggu lagi dan teman-teman saya di pondok juga masih sepi. Tetapi saat menaiki angkot tepatnya saat angkot tiba di perempatan ITN Maang, saya di telfon oleh Dosen saya yang juga pengasuh di pondok pesantren tempat saya belajar. “Mbak wiwin ikut LKTI Nasional”? Kata Gus Isyroqunnaja, “Inggih gus.” Jawabku tanpa ada keheranan sedikitpun. “Sekarang ada dimana ini.” Tanya Gus Isy melanjutkan. “Kula badhe wangsul dateng Nganjuk”. Jawabku “Lhoh, sekarang sampai mana.” Tanya Gus Isy yang tergesa-gesa dan tampak khawatir dan gugup. “Kula naik angkot sakniki dateng Perempatan ITN gus.” Jawabku semakin heran. “Nanti turun UIN kesini segera ya, saya tunggu, karena sampean ini menang dan harus presentasi  ke Jakarta besok.” Kata Gus Isy melanjutkan “Inggih Gus.” Jawabku dengan penuh ta’dzim, dan sambil memikirkan, antara percaya dan tidak. Apa benar saya menang?. Sesampai di rumah dosen saya, saya di beritahu tentang sebenarnya, panitia yang berusaha menghubungi kampus dan mencari nomor telfon saya,tapi tidak membuahkan hasil karena saya berganti nomor hp. Saya sangat bahagia saat mendapat kabar bahwa menang dalam lomba karya tulis ilmiahKementrian Agama RI, da Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan. Hari ini adalah hari terakhir saya harus melangkahkan kaki untuk pergi ke Ibu Kota Negara RI ini, karena besok harus presentasi ke jakarta. saya yang kemarin hanya iseng-iseng tapi serius mengirim naskah yang berjudul “Peningkatan SDM Pondok Pesantren Menurut Pandangan Ibnu Khaldun Dalam Kitab Muqaddimah” merasakan bahagia karena mendapat kesempatan menjadi nominator Lomba LKTI pesantren nasional. Dari bandara Abdur rahman saleh malang saya mendarat ke Bandara cengkareng, dan setelahnya naik taksi menuju ke TMII, sampai di lokasi saya langsung di sambut panitia dan di arahkan ke sebuah penginapan indah di TMII, pada waktu itu adalah pengalaman paling berharga bagi saya, pertama kali naik pesawat dan di undang dalam acara besar menjadi Nominator LKTI Nasional. Batin saya sebenarnya sangatlah takut dan tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya, karena saya belum pernah ke TMII dan bepergian jauh seorang diri. Petugas panitia memberi saya kunci untuk langsung memasuki sebuah penginapan, dan saya langsung merebahkan diri karena sangat capeknya. Waktu sudah menunjukkan pukul 15.20 saya langsung bergegas menjuju kamar mandi, mandi dan sholat ashar, saya masih sendirian di ruangan sempit tapi bersih dan nyaman, tiba-tiba ada suara seseorang mengetuk pintu, dan saya langsung bergegas membuka. Kulihat ada seorang panitia membawa sebuah koper besar, dan ternyata saya mempunyai seorang teman baru. Saya sudah tau bahwa 12 orang nominator yang terpilih dalam Lomba karya tulis ini dua di antaranya adalah perempuan, Masturiyyah sa’dan itulah namanya gadis santun penuh semangat dan terlihat sangat cerdas, kami bersalaman dan berkenalan. Pagi hari yang dinantikan telah tiba, kami di arahkan panitia untuk masuk ke sebuah ruangan di Lantai 3 gedung yang begitu besar Bayt Al quran, dan setelah pengarahan kami bersiap-siap untuk mempresentasikan hasil penelitian kami. Saya sambil membopong koper berisi kitab Muqaddimah beserta kitab-kitab pendukung, buku-buka dan segala referensi dari Malang, mungkin nanti akan di tanyakan, tapi apakah serumit ujian skripsi? Batinku berkata sendiri, dan saya semakin grogi, sebenarnya bukan saya saja yang terlihat menahan rasa khawatir dan cemas, teman-teman saya semua terlihat juga begitu tidak biasa, di uji oleh sekitar 6 Profesor dari segala bidang keilmuan

baca lainnya

Kami Memiliki Berbagai jenis buku

BUKU UMUM

  1. Buku Agama
  2. Buku Bahasa Sastra
  3. Sains Tech – Life Skill
  4. Seni – Olahraga
  5. Sosial – Sejarah
  6. Umum

BUKU PELAJARAN

  1. Buku PAUD
  2. Buku SD/SDIT
  3. Buku SMP/MTs
  4. SMK/SMA
  5. Buku Non Formal Paket ABC, KF (Keaksaraan Fungsional), TBM (Taman Bacaan Masyarakat)

BUKU PERPUSTAKAAN/KATALOG

  1. PAUD KB
  2. PAUD TK
  3. Perpustakaan Sekolah
  4. Sudut Baca (Perpustakaan Kelas)
  5. Pepustakaan Desa
  6. PAUD Desa
  7. Perpustakan Daerah

Hubungi kami

Alamat

  • Pondok Indah Office 3,  17th Floor, Jl. Sulan Iskandar Muda Kav.-TA Pondok Indah, Jakarta – 12310
  • Jalan Manyar 17 Kota Madiun 63129
  • Jalan Raya Uteran – Goranggareng
    Goranggareng, Nguntoronadi
    Magetan 63383

Phone

  • 0812 3525 1974
  • 0811 3311 015
  • 0811 127 259

Email

telagailmu100@gmail.com

Pesan dan Saran